Saturday, 10 June 2017

Persaingan antara FIFA dan PES (Tugas Kuliah)

Beberapa tahun belakangan ini, industri gim sepakbola didominasi oleh gim besutan perusahaan EA Sport asal Finlandia dan Konami asal Jepang. EA Sport mengeluarkan gim FIFA, sedangkan Konami mengeluarkan gim PES (Pro Evolution Soccer). Kedua perusahaan ini selalu bersaing dalam melakukan inovasi dari mulai detail grafik hingga detail gameplay.

Sejak merilis sekuel FIFA 10, penjualan keping DVD gim besutan EA Sport ini selalu unggul dari PES. Nama besar Konami yang sudah lebih populer dengan gim Winning Eleven --Winning Eleven kini bernama Pro Evolution Soccer--  di era konsol playstation 1, tidak mampu menyaingi penjualan gim FIFA. Terlebih, menurut statistik dari jagatplay.com, penjualan copy DVD FIFA di tahun  2017 melebih PES hingga 40 kali lipat. EA Sport berhasil menjual lebih dari 1,1 juta kopi FIFA 17 untuk minggu pertama, sementara PES 2017 bahkan tak bisa menyentuh angka 50.000.

Untuk urusan membandingkan gameplay dan grafik gim, masing-masing individu pasti memiliki penilaian sendiri. Karena masing-masing dari FIFA dan PES memiliki penggemarnya sendiri. Apapun debat penggemar soal gameplay dan grafik dari FIFA ataupun PES, statistik penjualan sudah membuktikan siapa "raja" di industri gim sepak bola di dunia. Penulis sendiri cendrung lebih menyukai FIFA. Lalu, apa yang membuat FIFA lebih unggul dibandingkan PES? Penulis coba menelaah apa yang menjadi fitur unggulan FIFA, terutama fitur di sekuel FIFA 17.

Pertama adalah masalah lisensi. Dibandingkan PES, FIFA lebih banyak "mengantongi" lisensi klub sepakbola, stadiun sepakbola, hingga lisensi liga sepakbola. Di FIFA 17, kita sebagai gamers dapat menikmati liga inggris dari Premier League hingga divisi 4 liga inggris, Football League 2. Gim besutan perusahaan Finlandia ini pun memiliki lisensi stadion semua klub di Premier League.

Berbanding terbalik dengan PES. Klub sepakbola sebesar Chelsea F.C. pun tidak berlisensi, sehingga mengharuskan PES menggunakan nama "London Blue" untuk Chelsea. Biasanya para pemain gim PES akan mencari Patch (update-an) agar nama klub serta logo klub sepakbola menjadi sepeti asli (London Blue jadi Chelsea FC). Salah satu keunggulan lisensi PES hanyalah lisensi Champions League, European League, dan Copa de America.

Kedua, untuk masalah grafik, kini FIFA 17 dapat menyaingi PES 2017. Di sekuel FIFA 17 ini, tampilan wajah FIFA 17 tidak akan tampak seperti boneka, dikarenakan telah mengganti engine gim dari Ignite ke Frostbite. Frostbite sendiri telah dipakai oleh gim sebesar Battlefield. Ini yang membuat konsumen penasaran, karena di gim battlefield, semua grafik terasa nyata. Detail wajah hingga keringat terlihat sangat nyata. Yang menjadi kendala hanya konsumen harus menyiapkan konsol atau pc dengan spesifikasi tinggi. Meningkatnya grafik dan gameplay akan membutuhkan spesifikasi yang tinggi.

Ketiga, alasan mengapa peminat FIFA semakin meningkat adalah ditambahkan fitur The Journey yang menampilkan Alex Hunter. Penggemar FIFA akan disuguhkan dengan pengalaman baru, dimana fitur ini akan membawa kita bermain sebagai seorang anak kecil yang ingin menjadi sepakbola terkenal seperti kakeknya, Jim Hunter. Kita akan masuk ke dalam cerita alex hunter dari dia masih duduk di sekolah dasar hingga sukses bersama sebuah klub professional.

Disaat FIFA terus berkembang memuaskan konsumen, justru dipihak konsumen PES banyak yang mengeluhkan gameplay PES sekuel beberapa tahun belakangan ini. Penulis menarik kesimpulan, bahwa FIFA kini jauh lebih unggul masalah fitur. Penulis pun lebih senang memainkan FIFA meskipun berat mengikuti perkembangan spesifikasi FIFA. Penulis beropini bahwa PES hanya cocok sebagai alternatif jika anda tidak memiliki konsol atau pc dengan spek mencukupi. Namun semua kembali kepada anda. Anda sendiri lebih tertarik dengan FIFA atau PES?

Tuesday, 17 May 2016

Pencopetan Di Stasiun Depok Baru

Pencopet a.k.a. Tukang Rugiin Orang

Selamat malam semua, selamat malam OPPO R815ku yang telah tiada. Dulu gue beli smartphone enggak mau nyusahin orang tua. Sesuain keadaan orang tua aja. Gue enggak perlu hp yang bagus-bagus, yang penting bisa Linean, Instagraman, sama Pathan. Gue juga enggak mau mahal biar enggak terlalu menyolok buat para copet, dan gue emang kurang minat smartphone mahal. Kalau laptop gaming gue pengen banget tuh. Udah niat biar enggak narik minat pecopet, eh ternyata barusan gue kecopet juga. Gimana ceritanya? Jadi gini..

Pada siang hari, sebelum berangkat kuliah, gue mencoba untuk mencukur kumis gue yang sudah menempel diatas bibir gue bertahun-tahun. Ternyata setelah cukur, kayak ada yang hilang dari diri gue wkwk. Ngerasa aneh. Dengan perasaan itu, gue menuju kampus. Gue naik angkot 03 karena mau naik kereta. Pas naik 03, gue duduk dipojokan. Sepanjang jalanan gue diajak ngobrol sama bapak-bapak tua yang kayaknya udah pensiunan.

Di Perjalanan bapak-bapak itu ngomong ke gue kalau anak muda jaman sekarang tuh gila hp. Terus dia nunjuk dua anak kecil yang disampingnya lagi main hp. Terus dia bilang intinya gini, "Mereka main hp sampe begitunya berarti mereka pemalas tuh. Kalau main hp sewajarnya aja. Pake pulsa juga di hemat biar enggak dikit-dikit beli pulsa". Ya gue ladenin aja dong tuh omongan itu bapak-bapak. Awal gue diajak ngobrol sama bapak-bapak itu gara-gara ada promo dp motor murah. Dia bilang ke gue, "DP mah murah, tapi selanjutnya ya jadi dimahalin juga. Sama aja".

Setelah itu kebetulan ada truk nyungsep di cakbun, gue diajak ngobrol lagi sama bapak itu. Terus ada angkot nabrak belakang mobil, terus direlaiin sama orang berbaju abri, si bapak itu cerita-cerita abri. Nah, pas udah di pasar lama depok, gue udah siap-siap ngambil uang. Gue teriak ke abangnya, "Terminal atau stasiun bang?". Terus abangnya bilang, "Terminal bang". Kalau ke terminal, angkotnya nyebrangin rel kereta. Tapi kalau ke stasiun, angkotnya belok kiri. Karena gue mau ke stasiun, dan angkotnya ke terminal, yaudah gue turun dari angkot itu. Akhirnya gue turun dari angkot 03.

Terus gue nunggu angkot yang ke stasiun di jalan baru yang ke stasiun itu. Yang masih mulus jalannya. Munculah angkot 07 kosong. Gue pun naik angkot itu. Gue duduk tepat di belakang supir, deket pintu keluar. Enggak lama kemudian, ada orang satu naik. Cowok mas mas. Awalnya duduk disamping gue. Terus enggak lama kemudian, dia pindah duduk ke bangku kecil deket pintu, yang artinya di depan gue. Si mas mas itu pas udah mau sampe di sebrang stasiun nanya ke supir angkotnya, "Bang ini lurus masuk stasiun atau belok?". Dalam hati gue, "Yakali masuk".

Akhirnya gue turun disitu, di sebrang stasiun. Gue langsung bayar ke abangnya dari belakang kursi supirnya. Pas turun, gue ngeliat resleting depan gue kebuka. Tapi gue mikirnya, resleting tas depan lupa gue tutup abis ambil receh. Setelah nyebrang gue baru sadar, bukannya hp gue di tas depan ya. Terus gue cek hp gue di tas enggak ada. Gue geledah tas sama kantong celana, hp enggak ada. Gue inget banget hp ditaro di tas gue. Pas gue sadar dan berbali, itu angkot udah ilang. Shit hp gue kecopetan! Gue langsung kejar itu angkot naik angkot juga, tapi udah ketinggalan. Gue juga lupa sumpah sama muka pencopetnya. Ngeliat mukanya aja enggak.

Kalau kata lo, sebenernya pencopetnya itu siapa? Yang bapak-bapak, atau si mas mas? Kalau kata gue si mas mas. Soalnya dia disamping gue mungkin mau ambil di kantong gue, tapi hp gue di tas. Makanya dia pindah duduk biar dapet hpnya. Udah gitu gelagat aneh, ngapain coba nanya masuk stasiun atau enggak. Pasti takut angkotnya jalannya lambat. Gue cuma bisa kesel tapi muka bingung. Eh copet, hp gue tuh batrenya udah bocor. Udah gitu chasannya harus pake chasan kodok. Colokannya rusak. Masih aja dicopet. Iyalah mana tau dia. Bangke emang lo pet. Semoga titit lu dicopet sama gigolo.

Susah ya ikhlas, kalau yang hilang itu barang yang bener-bener dibutuhin dan penting. Kan susah kalo kemana-mana enggak bawa hp. Cuman mau saran nih, kalau naik angkot jangan main hp yang pasti. Udah gitu, jangan taro hp dikantong celana. Dan terakhir, kalau naro di tas, jangan di taro di kantong tas yang paling depan. Kata bokap gue, itu pasti copet tau ada hp di dalam tas karena nyeplak. Emang bener sih, biasanya kalau hp ditaro di kantong tas depan nyeplak. Sial, hp gue kecopet! Padahal tas udah gue pangku sama peluk loh. Tiati ye lo pada. Ternyata kehilangan kumis enggak seberapa, dibanding kehilangan hp.

Wednesday, 11 May 2016

Ketika Adek Gue Mirip Sang In Asia's Next Top Model

Kalau lo pada buka tv, terus ke channel STAR World, lagi ada kompetisi model antar benua asia, nyaitu Asia's Next Top Model (ASNTM) Season 4. Setelah liat para kontestannya, gue punya dua reaksi. Reaksi pertama, gue jatuh cinta sama salah satu kontestan yang bernama Angie dari Singapore. Tapi sayang, gue udah jadi miliknya Lily Collins. Sayang, barusan aja doi yang tereleminasi pfff. Kenapa gue suka Angie? Soalnya gue suka banget cewek pake kacamata. Apalagi kalau pake kemeja. Ser ser deh ngeliat si Angie.

Reaksi kedua gue? Reaksi gue kali ini bukannya kagum dengan kecantikan salah satu peserta ASNTM season 4, melainkan reaksi gue adalah ketawa. Kenapa gue ketawa? Karena pas gue ngeliat si Sang In, peserta asal Korea Selatan, gue langsung bilang, "Iya! Mirip banget sama adek gue pas kurus banget". Pas gue nonton sama bokap gue pun, bokap gue juga ikut ngakak wkwk. Judes dan tengilnya mirip.


Yak, itu dia kalau mereka disandingin fotonya. Cuman ya, kalau lo liat aslinya adek gue, pasti bilang lebih mirip. Adek gue itu yang kiri, namanya Fildzah Shabrina. Banyak yang nitip salam ke Adek gue lewat gue, tapi enggak pernah gue sampein salamnya hahahaha! Sedangkan yang kanan itu si Sang In. Dari yang gue liat, perbedaan adek gue sama sangin tuh di mata. Matanya Sang In sama adek gue sama-sama jauh, tapi Sang In lebih sipit.

Mungkin lo bilang, "Alisnya beda ah!". Yaelah, alisnya mah pasti jaman sekarang alis gambaran. Terus uniknya, tai lalatnya si Sang In Itu ada di bawah mata pipi sebelah kiri. Nah kalau adek gue, tai lalatnya ada di bawah mata pipi sebelah kanan. Yang pasti, kalau ngeliat Sang In, bawaan gue ketawa terus, dan bawaannya kayak lagi nonton adek gue. Lumayan, ngeliat Sang In jadi penghibur gue kalau kangen sama adek gue.

Yak, kali ini gue cuman mau cerita sesingkat itu doang sih. Oh iya, akhirnya gue di accept di group komunitas blogger yang kece, Kancut Keblenger. Kalau ada member Kancut Keblenger ngebaca postan ini, salam kenal ya! Semoga kalau ada kopdar gitu gue bisa ikut, biar gue bisa ikutan sharing seputaran dunia blog. Semua blogger-blogger masih terus semangat nulis ya. Ketemu di postan selanjutnya, ya!

Tuesday, 3 May 2016

4 Selebgram Cantik Indonesia

Orang pacaran kalau gabut kan ngechat pacarnya buat nyari moodbooster, kalau gue sebagai jomblo, saking gabutnya yang bisa gue lakuin cuman nulis blog. Dan sekarang, daripada gabut, gue mau nulis tentang cewek-cewek selebgram yang nyantol banget di hati. Ceileh. Tapi mendingan gue jatuh cinta sama selebgram cantik kan, daripada sama ceweknya orang? wkwk.


1. Linka Angelia


Jengjeng, iyak, gue suka banget sama cewek yang satu ini. Lucu, manis, imut, dan agak tomboy. Kalau ditanya mau punya istri modelnya kayak apa? Ya gue maunya kayak dia. Awet muda. Orang kebanyakan ngira dia itu umurnya 17an. Padahal, 21 tahun. Seangkatan sama gue lah pokoknya. Cocok sama gue (Iyein aja biar gue seneng).

Awal gue ngeliat Linka itu di explore instagram. Dan tanpa pikir panjang gue langsung follow dia. Doi orangnya enggak sombong dan enggak centil. Gue pernah minta dia di DM ngebaca blog gue tentang dia di postan gue, dan dia ngebales katanya ngebaca blog gue.


Gue enggak mau geer dulu kalau dia baca tulisan gue, siapa tau cuman ngeliat DM tanpa liat blog.......

Kalau mau liat instagramnya, coba aja di cek di ID linkaangelia. Dia kalau foto kebanyakan Close-Up. Tiati suka. Ntar kalau udah kecantol repot ngayalnya. Gue aja saking nyantolnya, gapernah ketinggalan like dan save fotonya dia wkwk.


2. Yumna Kemal






















Kalau si Linka itu manis, sedangkan si Yumna Kemal ini lebih ke cewek cantik. Dan dia keliatan lebih feminim daripada Linka. Model fotonya si Yumna Kemal ya kayak anak kekinian banget, dimana background dari foto itu keliatan viewnya. Paling keren, si Yumna Kemal ini stylenya. Mau kaosan atau gimanapun, dia tetep terlihat cantik. Mungkin kalau ditanya, "Kalau ngampus paling enak tuh yang kelasnya gimana?", pasti gue jawabnya, "Yang dosen di kelasnya kayak si Yumna Kemal".

Pertama kali tau Yumna Kemal itu dari adek gue. Jadi adek gue lagi cerita-cerita, dan sampailah ke pembahasan dia ketemu Yumna Kemal di Paris Van Java. Gue nanya dong, "Yumna siapadeh de?", dan adek gue langsung kasih liat instagramnya si Yumna. Dan pas gue liat.. Asemeleh bening sekali. Cantik, dan mukanya agak jepang gitu. Langsung deh gue follow tuh instagramnya Yumna.

Gue sempet mau pake jasa dia buat endorse clothingan gue, kamejakarta. Tapi karena bisnis clothingan belum lanjut dan belum dapet benefit yang berlimpah, jadi simpen dulu deh kepengenan itu. Soalnya pasti biaya endorsenya mahal wkwk. Kalau mau liat Yumna Kemal, bisa liat di Instagramnya dengan ID yumnakemal.


3. Dainty Rahma























Duh, kalau yang ini peranakannya lebih minta dirauk wajahnya. Hampir disetiap fotonya itu enggak senyum, tapi enak aja diliatnya. Dan dari perwujudannya, andaikan gue seorang bos perusahaan, pasti gue ngeDM si Dainty Rahma, dan gue minta si Dainty ini jadi sekretaris gue. Kan demi kesemangatan dalam bekerja, jadi ya gapapalah ya wkwk.

Kalau mau liat fotonya yang lebih banyak lagi, diliat aja di Instagramnya. IDnya daintyrahma. Tapi dia udah punya pacar kalau diliat di bionya. Jadi, silahkan ngefans, tapi tiati jangan kebablasan ngegodain si Dainty wkwk.


4. Joyagh






















Kamu abis foto siapa sih, Joy? Mending juga sini, aku yang motoin kamu. Wkwk. Kalau soal Joyagh, gue baru beberapa hari follow dia. Dan mendingan.... Joy, sinilah aku imamin. Aku pernah juara 1 MTQ sama lomba adzan loh. Tapi pas SD...

Hijabers cantik ini bisa lo temuin di Instagram, dengan ID joyagh. Jangan tanya gue nama aslinya dia siapa. Gue juga enggak tau. Dan mungkin kalau nanti gue udah ngestalk, gue baru tau nama aslinya. Pokoknya cantik deh. Dan gue ngarep si Linka Angelia hijaban kayak si Joyagh. Kalau Linka hijaban, duh roti buaya serta petasan siap menghampiri.


Itulah tadi selebgram cewek yang cantik-cantik menurut gue. Masih banyak selebgram cantik yang bertebaran. Tapi sejauh ini, gue sreknya sama mereka nih. Kalau lo? Yang jelas, adek gue sekarang followersnya udah mulai 4Kan. Udah mulai di endorse. Tapi yang gue sayangin, kenapa adek gue enggak pernah foto yang keren gitu sama gue sekali aja terus di post di Instagram. Ya sebagai adek, toh tolong promosiin abangnya yang jomblo bertahun-tahun ini loh.

WKWKWKWK

Bercanda ya. Enggak usah dipromote kok. Lagian gue enggak punya uang buat pacaran. Ngatur hemat uang makan buat hidup di kostan aja susah hahahaha.

By the way selamat buat Leicester City yang juara EPL karena club idola gue, Chelsea, berhasil nahan seri Spurs.

Saturday, 30 April 2016

Senang Dan Sehat


Sedap ya? Kapan gue bisa punya ruangan kayak gitu? Dan foto diatas itu adalah foto salah satu ruang di crossfade studio. Barusan gue dari studio Crossfade. Foto diatas adalah foto dari studio Dolby License pertama di Indonesia yang ada di Crossfade Audio Post Studio. Jadi, sekarang kalau mau dapet license Dolby gak perlu ke hongkong lagi. Di Indonesia udah ada. Udah deket tinggal ke Jakarta. Tapi jodoh.. masih jauh.

Ruangannya disimulasiin kayak bioskop. Berasa bioskopnya, apalagi sehari sebelumnya habis nonton Captain America: Civil War. Pas ada di ruangan itu, gue jadi kebayang kalau kerja di ruangan kayak gitu. Kalau gue lagi ngerjain film horor, pasti gue bakal minta temenin minimal satu orang. Kebayang gak sih lagi sendirian di ruangan itu, terus ngerjain film horor Indonesia? Nanti kalau dipojokan ada sesuatu, yang ada gue lari sambil kencing. Kalau ngerjain film drama? Ya nanti dipojokan adanya gue lagi nangis sambil jongkok.

Gak gak, gue enggak sengenes itu kok. Minggu ini gue happy banget. Selain ke Crossfade dan nonton Civil War, akhirnya, setelah ngekost hampir dua semester, gue sebagai anak kostan sekarang udah mulai olahraga lagi. Jadi bocah-bocah sepermainan sekarang sepakat untuk buat program olahraga. Olahraga di Taman Joging Kelapa Gading, deket kostan gue. Olahraganya seminggu dua kali, di hari senin dan rabu. Semoga program olahraganya awet, enggak termakan kemageran akan ngantuk dan game.

Program olahraganya simple aja. Kayak joging keliling taman, ngeliat orang pacaran di taman, dan ngeliatin mbak-mbak bening. Yang namanya orang gading, banyak aja yang bening. Maafkan aku gading, yang membutekkan suasana gading. Selain itu, gue juga basketan. Dan yang paling top, gue dan kawan-kawan melakukan gerakan freeletics dengan level beginner. Pelan-pelan sebelum ikutan freeletics beneran. Karena masih pemula, kita orang cuma kuat beberapa gerakan, beberapa set, dan setiap set cuma 30 detik. Mungkin butuh tissue magic biar kuat.

Sekian dulu, gue nulis postan ini buat nanti suatu saat bisa gue kenang aja. Soalnya dua minggu belakangan cukup berwarna buat gue (Cehileh drama abis ye haha). Semoga weekend lo pada menyenangkan ya. Gue kudu bantu tugas adek gue lagi. Ketemu di post selanjutnya ye, guys!


Salam sehat dari Kedot Squad!
Dari Atas kiri ke atas kanan, terus dari kiri bawah ke kanan bawah: THE FLASH + Borat (Gue), Iron Man (Eki), Batman (Adit), Kedotman (Dimas yang megang bola basket), Kenzi, Sarah (Pacarnya Kedotman), dan Ferina.


Sunday, 10 April 2016

Celana Robek Di Dengkul? Udah Biasa!

Jumat kemaren gue berpergian bersama dua teman kostan gue ke warteg terbaik yang ada di kayu putih pake pakaian tidur kayak oblong sama celana pendek. Gue dan kawan-kawan menyelusuri pinggiran jalan yang hari itu lumayan rame. Cuacanya panas banget, tapi untung pohon kapuk disepanjang jalan kayu putih masih ngalangin matahari dikit-dikit. Sambil jalan kaki, yang namanya lagi jalan sama temen, pasti ngobrol bercanda. Cuaca panas, tapi akhirnya kita sampe di warteg.

Sampe warteg, ternyata wartegnya penuh banget. Gue yakin, selain enak, pasti ramenya karena penjaga wartegnya cewek-cewek muda. Dan yang bener aja, pas gue pindah ke warteg sebrang yang dijaga ibu-ibu tua, wartegnya keliatan sepi. Tapi berhubung gue udah tau rasa di warteg ibu-ibu itu enak, akhirnya gue makan. Gue makan pake kangkung, telor balado, sama peyek udang. Ya, meskipun peyek udangnya jatoh satu dan gue harus tetep bayar itu peyeknya. Terus gue minumnya es teh manis. Wih sedap pokoknya.

Seusai makan, ya gue bayar dong. Terus setelah gue dan temen-temen gue bayar, kita langsung balik ke kostan. Pas gue mau keluar dari pintu warteg, dompet gue jatoh karena kantong celana gue bolong. Akhirnya dengan gaya nungging ala goyang itiknya neng Zaskia Gothik, gue ambil itu dompet. Sehabis dompet ditangan, gue lanjutin perjalanan pulang ke kostan.

Sesampai di kostan, biasalah, lanjut balapan alias balapan motoGP di laptop. Terus disaat lagi pada ngumpul di kamar gue, ada moment dimana gue ngebelakangin salah satu temen gue. Dan pada saat itu juga... temen gue baru notice kalau ternyata belakang celana pendek gue itu... robek gede sampe kolor dan pantat gue keliatan dengan jelas. Mereka langsung ketawain celana gue bolong. Gue enggak masalah diketawain sekenceng apapun. Tapi masalahnya, gue jadi mikir......... tadi kan gue ke warteg pake celana pendek itu...... tadi gue jalan kaki di jalan yang cukup rame pake celana itu........ dan............ GUE TADI NUNGGING NGAMBIL DOMPET MAN! BERARTI TADI PAS GUE NUNGGING, SI IBU WARTEG DAN PENGUNJUNG YANG LAIN LIAT PANTAT DAN WARNA KOLOR GUEEE! ASUUUUUU! Nunggingnya kayak foto dibawah ini nih!




Monday, 4 April 2016

[Puisi] Kehadiranmu




Kehadiranmu
Karya: Fakhran Farizi Firdaus

Roda mobil itu ada empat
Aku harap mobil itu cepat
Warna mobil itu merah
Kata ibu aku terlihat cerah

Mobil itu terlihat di depan rumah
Aku hampiri dengan ramah
Pintu mobil itu terbuka
Aku lihat apa yang aku suka

Mobil-mobilan itu digenggam ayah
Aku peluki ayah
Aku diangkat ayah
Aku diberikan mobil-mobilan merah

Dalam dekap ayah, aku berbisik
Tanpa maksud ingin mengusik
Ayah, kapan tidur di rumah lagi?
Aku harap, ayah ibu bersatu lagi


Jakarta, 4 April 2016

[Puisi] Skizofrenilove

Ceritanya gue mau bersastra lagi nih. Komedinya di next postan lagi. Sebelumnya gue pernah ngepost cerpen karya gue yang berjudul "Me and The Dying Love". Sekarang, gue mau share puisi gue berjudul "Skizofrenilove". Biar baca puisinya nyambung, coba buat kalian yang belum tau penyakit Skizofrenia itu apa, search dulu di google. Kalau udah tau Skizofrenia itu apa, baru gue ngucapin selamat membaca!




SKIZOFRENILOVE
Karya: Fakhran Farizi Firdaus

Desir air pantai membuatku tenang
Dia datang bersama desir itu
Dia hadir dimana aku merasa tenang
Dari kejauhan, deru suara mereka mulai menggangguku

Katanya, aku bak aktor panggung sandiwara
Drama? Kata mereka itulah percintaanku
Mereka tidak  mengerti akan hadirnya dia
Atau mereka tidak mau tau?

Mereka tidak sekalipun menoleh kearahnya
Padahal dia selalu ada dekatku
Mereka bilang aku sakit
Mereka bilang aku mengkhayal


Skizofrenia?
Dia hanya ilusi?
Aku tidak mengerti maksud mereka
Jelas-jelas aku melihat dia!
Mereka saja yang buta!


Jakarta, 4 April 2016